Pages

Minggu, 27 Januari 2013

Yahh, Beginilah Jadinya....



Sial ternyata dia tidak lebih baik dari aku, padahal aku berharap dialah orang terakhir yang akan terus mendampingimu, tetapi tidak. SIAL !
Haah, kenapa setelah setahun kamu kembali lagi? Bukannya ngga suka tapi kamu membuka semua memori yang telah aku simpan rapi yang mungkin aku bakalan senyum-senyum sendiri ngga jelas ketika mengingatnya.

Hari ini hari minggu matahari begitu terik yang membuat aku malasuntuk bepergian walaupun jaraknya cuma 10 meter, sangat MALAS. Tiba-tiba Hp-ku berdering, aku kira dari pacarku, namun tidak ada namanya. Siapa ya?? Pikirku dalam hati, Rasanya nomer ni ngga asing, aku langsung mengangkatnya dan...

"Ky, kamu sibuk ngga? aku mau ketemu kamu  hari ini jam 5 di McD", serunya
"Ngga koq, oh iyaa aku bisa", jawabku seenaknya padahal besok aku masih ujian.

Klek, telponnya langsung ditutup. Pikiranku sudah terbang melayang menagkap semua memori yang bertebaran ketika mendengar suaranya. Aku menebak-nebak apakah yang akan dibicarakannya nanti? Aku melanjutkan menonton acara kesukaanku setiap minggu, apalagi kalau bukan kartun heheh

Saat asyiknya menyaksikan TV Hp-ku berbunyi lagi, dan dia lagi. Aku bingung ada apa lagi yaa? Kayanya ngga sabar ketemu aku nih, masih lagi 5 jam loo.

"Eh, Kalo ntar jam 1an bisa ngga?", tanyanya
"Hah? iyadeh", jawabku pasrah padahal matahari lagi bersemangat melihat bumi berlari mengelilingi lintasannya.
"Oke, aku tunggu di prambanan", jawabnya lagi

Sial tempatnya makin jauh lagi, mana matahari tambah semangat lagi. Tapi sepertinya ini pertemuan penting yang mungkin jarang akan terulang lagi. Ngga mau kalah sama matahari, gantian aku yang melihatnya berlari dari timur ke barat dengan sangat pelannya.

Jam menunjukkan pukul 1 saatnya aku cus. Eit, laporan dulu sebelum keluar, katanya titip salam buat kamu tadi aku lupa bilang hehe. Ditengah jalan matahari ternyata mengalahkanku, padahal sudah pakai jaket, tetep aja panas. Sampai dan kamu lagi makan sama temenku juga. Aku kira bakal langsung to the point, tapi ya sudahlah basa-basi dulu. Akhirnya kamu memulai, dan membawa sesuatu dan itu buku gambarku.

"Nih aku kembaliin", serunya

Aku terheran, kenapa buku ini di balikin? Padahal aku udah ikhlaskan. Didalamnya tersirat kisah setahun yang lalu tepatnya setelah acara perpisahan sekolah yang menceritakan kejadian yang menurutku kenapa yang lain boleh sedangkan aku tidak? Apakah aku berbeda? Apa lagi salahku? Mungkin kamu bilang aku mutusin kamu tanpa alasan, iyaa memang aku ngga ada alasan buat mutusin kamu. Tapi aku punya alasan dalam melakukan itu, karna yang aku lihat kamu begitu menyukainya, begitu terpesona dan sebaliknya dengan dia ke kamu. Apa aku terlalu baik sehingga lebih memilih melepasmu dan membiarkanmu berhubungan dengan dia? Apa aku yang ingin melihatmu bahagia?

Iya aku ingin melihatmu bahagia dengannya, karena kalian mempunyai mimpi dan rencana untuk kedepannya. Kamu bilang aku ngga tau perasaanmu ketika aku bilang putus? Aku tahu, aku tahu persis betapa sakitnya itu tapi apakah kamu pernah berpikir tentang aku? Sebenernya aku bisa lebih egois dibanding dia, tapi aku bukanlah siapa-siapa yang berhak untuk mengaturmu, aku hanya menuntunmu saja.

Cukup ! Mungkin kalo diceritakan semuanya ngga bakal ada habisnya. Dia memang orang yang baik bahkan lebih baik dari aku, tapi menurutku dia begitu berlebihan padamu. 1 catatan bautmu, kamu begitu dingin sama aku ze, sejak kejadian setahun lalu walaupun kamu sudah bilang biasa itu masih terlalu dingin buatku.

Sekarang aku, dia dan kamu sudah punya jalan masing-masing. Semoga kau menemukan orang yang lebih baik dari kita.

*ciyus ni udah putus? Kok aku ngga percaya yaa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar