Pages

Kamis, 25 Maret 2010

KEKASIH LAMA YANG TELAH HILANG part 1


“ berawal dari facebook baruku , kau datang dengan cara tiba-tiba. Bekas kekasih lama yang hilang, satu dari kekasih yang terbaik.”
Lagu grup Band Gigi “My Facebook” , mengalun dengan indah diseluruh ruangan kamarku. Aku tersenyum mendengar lagu itu , teringat beberapa hari yang lalu..
***
Dimalam yang sunyi , yang hanya ditemani oleh cahaya dari laptopku. Kantuk mulai menyerang diriku,ketika aku sudah mau menutup barang elektronik itu ,tiba-tiba langkahku terhenti saat melihat pesan chatting dari lelaki yang sangat kukenal. Ya , lelaki itu , lelaki yang selalu bisa membuat jantungku berdetak lebih cepat, lelaki yang selama 2 bulan pernah mengisi hari-hariku dan juga seseorang yang sangat kurindukan.
“ hai Ave,” begitu sapanya.
“Hai juga.” Jawabku.
“Apa kabar ni? Bae-bae kan?” tanyanya.
“bae kok. Kamu gimana?”
“bae juga. Lin, temenin aku chatting ya? Boring nih ,nggak ada kerjaan.” Kata lelaki diseberang.
Aku hanya bisa terdiam di depan layar laptopku, betapa kaget dan bahagianya diriku ketika lelaki itu mengajakku chatting, hal yang selama ini ingin aku lakukan , tapi selalu kalah oleh rasa maluku.
Aku segera mengiyakan ajakkanya , seakan kantuk yang tadi menyerangku, menguap begitu saja.
Bima , nama lelaki itu Bimaa. Lelaki yang pernah menjadi mimpiku setiap malam, tapi lelaki yang juga pernah membuatku menangis satu minggu lamanya. Seminggu setelah aku chatting dengannya, kami tetap berhubungan melalui SMS. Suatu sore ia mengajakku untuk jalan-jalan, aku segera menyetujuinya, karena aku sudah sangat lama ingin melihat Yuda sekarang.
Kita janjian di Mal Bali Galeria. Ketika sudah sampai , alangkah terkejutnya aku , ketika melihat laki-laki yang tersenyum dan berjalan mendekatiku. Laki-laki itu Bima, Bima yang sekarang jauh lebih tinggi dan lebih tampan, hatiku langsung berdegup kencang ketika melihat Bima. Aku hanya bisa diam memandangi wajahnya, wajah yang selama ini kurindukan, dan senyum yang selalu membuat jantungku tak karuan.
Sepanjang jalan-jalan kita hanya menceritakan keadaan kita selama 3 tahun tidak berjumpa, jantungku tak habis-habisnya untuk berdetak lebih cepat ketika bertatapan dengannya , atau melihat senyumnya. Mungkin kalau aku tak kuat, aku sudah pingsan karena hampir sesak nafas setiap kali melihat senyumnya.
Saat pulang Bima mengajakku pulang bersamanya, kebetulan tadi diantar teman. Sepanjang perjalanan pulang , aku hanya bisa terdiam tidak tau harus bicara apa. Sesampainya dirumahku, Yuda sempat mengajakku untuk jalan bareng lagi,
“Ave, kapan-kapan kita jalan-jalan lagi ya?” tanyanya. Aku tak sanggup menjawab apa pun dan aku pun hanya bisa mengangguk dan tersenyum saja. Bima pun pamitan dan pulang kerumahnya, aku hanya bisa mematung ketika melihatnya pergi, aku segera masuk kedalam rumah dan kekamarku. Di dalam kamar , tak henti-hentinya aku tersenyum, mungkin bibirku bisa sobek atau melar karena terus-terusan tersenyum. Sebelum aku bersiap untuk tidur, Bima mengirim SMS padaku,
“ Met malem Ave , mimpi indah yaa.. Makasi tadi dah mau nemenin jalan-jalan.. Met bobo yaaa, naids..” katanya.
Betapa bahagianya diriku mendapatkan SMS darinya , hanya 1 SMS yang kembali membuat diriku senyum-senyum seperti orang gila. Dan bodohnya aku , aku hanya membalas singkat, padat dan nggak jelas !
“ Met malem juga Bim, iyaa sama-sama, naids.. “ balasku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar